Minggu, 22 Desember 2013

Membawaku kembali ke Malam Natal...

Hanya tinggal beberapa jam lagi Desember yang indah ini akan berakhir. Nuansa natal yang ditunggu-tunggu Triliunan umat nasrani di seluruh dunia telah membuat semua orang terkesima dengan indahhnya setiap malam menjelang hari itu tiba. Indahnya Malam kudus nan sunyi senyap bertaburan bintang germerlap tak kalah menghiasi detik-detik datangnya natal. Banyak sekali anak kecil yang menantikan datangnya hadiah dari santa claus. begitupun aku yang selalu menunggu kedatanganmu seperti malam tahun lalu yang kita lewati dengan sangat indah. Hampir genap satu tahun aku menunggu dan menjaga semua perasaan itu. perasaan yang mungkin sama sekali tidak ada artinya untukmu karena aku yakin kamu telah jauh melupakanku. Namun apakah kamu akan pulang kesini? dan sebentar saja kamu luangkan waktumu untuk menengokku? walaupun kau tak peduli lagi dengan aku, namun apakah sedikitpun sudah tidak ada rasa peduli dengan secerca perasaanku yang hampir satu tahun belum bisa terobati? Akankah kamu masih menyimpan pecahan-pecahan rasa sayang yang dulu pernah utuh berada dalam hatimu? Semua itu terlalu bodoh karena menjadi pertanyaanku di setiap hari-hari ku menantimu.

Sampai saat ini aku masih ingat betul semua impian-impian yang telah kita bangun berdua di bawah germerlap bintang yang begitu indah di malam natal. Kamu mengatakan padaku bahwa inilah natal yang paling berarti buatmu karena kamu bisa menghabiskan malam natal ini denganku. Kamu mengajakku berkeliling di berbagai tempat yang selalu mengingatkanku di setiap aku melewatinya. Bahkan aku juga selalu ingat salah satu tempat yang tak jauh dari Musium Ambarawa dimana tempat itu merupakan tempat pertama kamu mengajakku berkencan. Indahnya lilin yang menyala di meja bernomor 01 dan semua hiasan-hiasan yang menambah nilai romantisme malam itu takkan pernah bisa membuatku lupa bertapa bahagianya ketika aku bersama mu waktu itu. Kamu memesankan aku sebuah menu spesial dari cafe itu yang sangat digemari setiap orang yang datang kesana. Ya, Mie Jontor level 1 dengan secangkir coklat hangat yang membuat seluruh badanku terasa panas karena sensasi pedasnya yang amat meledak meskipun hanya level 1. Kau menertawaiku kecil dengan perhatianmu mengusap keringat yang keluar dari keningku, dengan lembut kau meniup pipiku agar aku tidak merasa kepedasan lagi. dan kamu juga melarangku untuk meminum minuman dingin dan menyuruhku meminum secangkir coklat panas miliknya agar aku tidak merasa kepedasan lagi. Semua itu bagaikan malam yang tidak pernah bisa terlupa dari Malam natal yang pernah ku alami sebelumnya.

Lebih dari semua makan malam yang indah itu. aku terkejut ketika kamu tidak langsung menghantarku pulang, namun kamu membawaku dan memperkenalkan ku kepada kedua orangtuamu. Begitu bahagianya aku karena inilah pertama kalinya aku dikenalkan oleh orangtuanya semenjak kita dekat dan pacaran. Walaupun kebahagiaan itu sempat berkurang karena papanya tidak dapat bertemu aku karena ada keperluan kantor, namun aku senang karena kakak dan mama nya begitu akrab dan sangat senang menerima kedatanganku. Bagaikan anak sendiri aku deperlakukan dengan manja dan penuh kasih sayang. Bahkan keponakanya pun langsung akrab ketika pertama kali ku gendong tanpa sedikitpun rasa rewel. Dalam hatiku berbisik "Ya Tuhan, aku sangat nyaman. akankah aku menjadi bagian dari keluarga ini nantinya?" dan akupun langsung memeluk tubuhmu yang menjadi sedikit lelah karena telah susah payah melakukan semua itu untukku. tak kusangka kamu balas mencium keningku dengan lembut. sungguh semua rangkaian kebahagiaanh yang tentunya bukan skenario ini telah membuatku bermimpi bahwa aku sedang berada disurga denganmu.

Namun  semua itu hanyalah sobekan masalalu yang tidak pernah bisa terulah di setiap malam, bahkan hanya di malam natal kali ini. Akupun sadar aku telah jauh meninggalkan hari itu namun di setiap malam natal datang, hembusan angin membawa kembali kenangan yang sempat aku kubur karena kekecewaanku ketika pertama kita berpisah.

Sampai kamu dan kenangan itu tidak pernah mati terkubur, justru lebih tumbuh berkembang di dalam hatiku. Di setiap doaku aku hanya meminta kepada malaikat agar menyampaikan rasa rinduku kepadanya, dan menyampaikan permohonanku kepada sang Narendra bahwa aku ingin bersamanya meskipun hanya satu malam di malam natal nanti. Semoga dia ingat juga pada semua indahnya tahun lalu dan semoga Natal kali ini bisa membawakan sedikit kedekatanku padanya. Walaupun kita tidak pernah ditakdirkan bersama. namun aku ingin rasa ini dihatiku tak akan pernah mati sama seperti aku bertahan karena rasa sayangmu dulu.

untukmu dan semua kenangan yang selalu ingin aku abadikan dari semenjak saat itu hingga sekarang yang tak sedetikpun pernah mati oleh semua keadaan. Masih ingatkah kamu akan kenangan ini? 


Selasa, 17 Desember 2013

sayang atau sudah cinta...kadaluarsa?

Tak sedikit manusia di belahan dunia ini pernah merasakan rasa yang namanya rasa sayang, bahkan seluruh manusia di dunia pun pernah merasakannya. Rasa sayang itu pun ada beberapa sasaranya. Misalnya rasa sayang kepada Tuhan, kepada orang tua, kepada kakak/adik, kepada sahabat-sahabat dan masih banyak lagi. Umumnya rasa sayang itu membuat kita bahagia karena kita bisa menyayangi orang yang berarti buat kita. Walaupun kita terkadang tidak mendapatkan rasa sayang atas orang tersebut namun itu tidak membuat kita untuk patah semangat membuat orang tersebut mejadi perhatian dan sayang kepada kita. Namun ada satu rasa sayang yang terkadang menyakitkan bahkan membuat kita merasa bahwa Rasa sayang itu membawa penderitaan dan tidak jarang membuat seseorang menjadi trauma. Nah, kalian pasti juga pernah merasakan perasaan seperti itu kan?

Sama hal nya seperti kalian, gue pun juga pernah merasakan sakitnya dan pahitnya menelan rasa sayang yang seperti itu. Rasa sayang kepada kekasih tepatnya, memang awalnya terasa begitu indah dan membuat kita lupa akan kehadiran orang lain di dunia ini. Pepatah sering bilang " seakan dunia milik berdua". nah hukum timbal balik di dunia ini juga berkata "jika kita berani merasakan indahnya cinta, kita juga harus berani merasakan sakitnya cinta tersebut !" itu sudah seperti satu paket perasaan yang tidak akan bisa di beli salah satunya. Jika kalian memilih apakah kalian masih tetap ingin merasakan rasa sayang itu yang lama-kelamaan bisa menjadi yang namanya cinta. Mungkin tak sedikit dari kalian yang sudah pernah merasakan imbas dari cinta tersebut, atau ada juga yang sekarang masih menikmati buat dari cinta tersebut. Tinggal ditunggu apakah itu akan mendatangkan keburukan atau justru itu bisa menjadikan cinta sejati. Ya, mudah-mudahan saja tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan bisa menjalin rasa sayang yang awet .

Gue kadang merasa iri dengan temen gue yang tak banyak bisa bertahan dengan cinta yang menurut Salah seorang penulis mengatakan jika "Cinta itu bisa kadaluarsa". Memang di satu sisi temen gue ada yang telah membuktikanya bahwa cinta tidak memandang fisik dan jika kita tulus dari hati cinta tersebut tidak akan kadaluarsa sampai kapanpun. Dalam menjalin sebuah hubungan tidak cukup hanya rasa sayang, namun perlu bumbu yang namanya saling pengertian,percaya dan yang lebih penting saling JUJUR satu sama lain. Banya hubungan percintaan yang harus berakhir karena mereka tidak saling jujur satu sama lain. Seperti halnya gue yang harus putus dengan orang yang paling gue cintai hanya gara-gara menyebutkan 3 Alasan berbeda yang dia anggap itu sebagai alasan berbohong. Walaupun ternyata kita sudah mengatakan sejujurnya dan meyakinkan agar dia percaya. namun tidak dapat dipungkiri jika kita sudah membuat dia curiga dengan tingkah kita jujur tidak akan bisa mengembalikan kepercayaan pasangan kita.

Lain dari beberapa temen gue yang cintanya nggak kadaluarsa. Gue sendiri selalu kadaluarsa dengan mantan-mantan gue. Padahal gue udah berusaha menjadi yang mereka inginkan tapi kenapa gue gak bisa mengawetkan hubungan gue sih? Bagian mana yang salah gue masih belum mengerti. Apa Formalin yang gue tambahin terlalu sedikit sehingga cepet kadauarsa? Walaupun gue belum menemukan pasangan yang bisa mengawetkan rasa sayang gue. tapi gue tetep menikmati cinta-cinta yang sebelumnya gue tau itu bakalan kadaluarsa. Hubungan Gue cepet kadaluarsa itu tidak lain gara-gara gue belum bisa jujur dengan pasangan gue sehingga cepet atau lambat semua rahasia gue kebongkar dan terjadilah tragedi mengenaskan yaitu "END" alias "PUTUS !". Memang sih semua nggak masalah gue atau dia yang mengucapkan kata putus, karena bagi gue itu sama aja. tapi yang seringkali menjadi permasalahan gue, terlalu disayangkan hubungan yang sudah dibangun lama harus putus gitu aja. Tapi semua itu nggak selamanya gue lakuin. Seekor kupu-kupu aja bisa berubah apalagi gue yang seorang manusia. Semenjak ketemu mantan gue yang terakhir gue jadi sadar kehilangan orang yang amat disayangi karena kebohongan itu menyakitkan.

Nah setelah kita bahas hal penting yang harus dipunya agar cinta kita nggak gampang kadaluarsa, kalian juga pasti tau dong apa dampak kalo rasa sayang kita terlalu besar dan meluap sedangkan pasangan kita nggak akan bisa jika disamping kita terus ( Belum Sah ). Pasti kalian merasakan apa yang namanya rasa rindu atau kangen. Disamping itu kita juga merasakan yang namanya "demam kasur" alias kita ngga bisa tidur dan mengaharapkan segera datang hari esok dimana kita akan bertemu pasangan kita dan hendak melepaskan semua rasa kangen kita pada pasangan kita. Namun kisah gue dengan mantan gue berbeda, karena kita menjalin kisah yang namanya LDR jadi kita jarang banget ketemu. Saking jarangnya ketemu mantan gue dulu sering banget pengen ngajakin gue jalan karena dia sering kangen banget dengan gue. Sekali, dua kali, tiga kali gue bisa memenuhi keinginanya, namun saat gue lagi sibuk otomatis gue nggak bisa memenuhi apa yang dia inginkan dan untuk meluapkan rasa kangen yang dia rasakan, dia sering banget marah-marag nggak jelas ke gue. Dan akhirnya kelamaan gue nggak betah dan kembali terjadi deh problem "END" itu. 

Setelah mengerti kisah gue tadi, apakah kalian juga merasakan hal seperti itu? Lalu apa yang akan kalian lakukan agar Hubungan kalian atau cinta kalian nggak akan kadaluarsa? 
Saran gue sih simple, Seperti yang telah dibahas kalian harus bisa mulai terbuka dengan pasangan anda dan juga mulai jujur tentang semua yang anda rasakan. Jika sayang katakan sayang, jika sudah bosan katakan sudah bosan. Dan jangan lupa memberi perhatian kepada pasangan anda sebelum dia mendapatkan perhatian dari orang lain. dan yang lebih penting adalah kontrol diri ketika kita merasakan rasa rindu yang begitu besar sekalipun atau saat pasangan kita kurang perhatian jangan langsung kita meluapkan emosi ke pasangan kita. Kita harus cari tau apa penyebabnya dan selesaikanlah secara baik-baik dan dengan Kedewasaan.Semoga saja dengan Share pengalaman bisa membantu mengawetkan Cinta kalian semua agar nggak Kadaluarsa.

Senin, 16 Desember 2013

Ah...Teringat lagi...

Masih teringat jelas suara itu yang dulu mengatakan kata-kata manis yang selalu membuat perasaanku terhanyut oleh kata-kata yang indah terdengar. Masih jelas nada-nada indah itu beresonansi dalam hanyutnya malam yang dingin ini. Embun membasahi ranting-ranting pohon yang sedari pagi telah mengigil kedinginan oleh karena hujan yang datang tiada henti. Aku selalu tak bisa menghilangkan ingatan ku tentangmu di dalam situasi seperti ini yang kerap sekali datang menderu ketenanganku. Aku memang tidak menyalahkan kamu atas apa yang menimpaku, namun sampai saat ini pun aku tidak juga tahu siapa yang bertanggung jawab atas ini semua.

Aku masih kenal betul semua gambaran wajahmu, paras indah yang terpampang dalam dirimu membuatku tak kan pernah melupakanmu di setiap mimpiku. aku selalu memimpikanmu berada di dalam dekapanku dan selalu dalam keadaan hangat di pelukanmu. Hal yang tak bisa aku lupakan serupa dengan keadaan yang sekarang terjadi, namun apakah kamu ingat dulu saat kita terjebak di dalam derasnya hujan hanya berdua dan tidak ada satupun orang yang mengganggu keromantisan kita saat itu? Apa kamu masih ingat bahwa kamu tidak membiarkanku untuk berkendara dalam keadaan kedinginan? Kamu ambil jaketmu dan kau kenakan pada tubuhku yang saat itu tak cukup tangguh melawan derasnya hujan dan dinginya angin yang bertiup. Kau mendekap erat tubuhku dan berusaha untuk membuatku merasa hangat tanpa memperdulikan keadaanmu yang sedang kedinginan juga. Aku ingat betul jika kau melarangku berkendara dengan kacamata minus ku ini yang basah dan menghalangi pandanganku. Dan kamu mencubit ku dengan halus ketika laju kendaraanku sedikit terasa kencang, saat itu kamu bilang bahwa keselamatan ku lebih penting karena aku tidak mengenakan alat bantu untuk melihat jadi kamu menyuruhku sedikit lambat saat berkendara. Semua itu bagaikan sepaket kenangan yang tak pernah bisa dipisahkan satu persatu dan selalu akan selalu berada di dalam renungan ku setiap malam. dan aku selalu ingat semua itu disaat hujan selalu datang dengan lebatnya.

Ya, memang benar aku belum bisa mengusir kesepian di setiap malam. Aku masih sering memandangi semua kenangan yang kamu berikan. Aku selalu mengabadikan Pesan singkat yang selalu mengingatkanku bahwa kamu dan aku pernah menjadi kita dulu. Aku tidak pernah sekalipun menghapusnya bahkan aku backup semua agar tidak pernah hilang dari ponselku. Sampai sekarang aku juga masih menyimpan jam tangan yang pernah kamu berikan di saat umurku yang ke 17 lengkap dengan ucapan yang membubuhkan kata-kata cinta. Meskipun aku tidak bisa menjaga jam itu dengan sangat baik, namun setidaknya jam tangan itu tidak pernah ku biarkan menggores benda apapun. 

Namun sayang satu hal yang tidak akan pernah aku bisa lakukan untuk mengabadikanya adalah sebuah rosario indah yang kamu kenakan sejak kamu masih kecil. Aku gagal mempertahankan rosario itu yang pernah sebulan lebih aku simpan dan aku gunakan dengan sepenuh hatiku. Padahal aku sangat ingin menyimpanya, namun semua tidak bisa dipertahankan lagi.

Banyak sekali yang sulit terlepas dari kehidupan lalu ku bersamamu. semuanya begitu indah ketika terulang kembali, dan aku selalu kehilangan kendali sehingga aku mengingatnya terus...terus...dan terus. Bahkan sampai saat ini sampai kamu telah menemukan pengganti diriku aku masih tetap memiliki rasa yang sama dengan rasa yang kumiliki saat kita bersama. Walau aku tahu kamu juga masih merindukanku dan terkadang kamu menanyakan keadaanku, namun rasa gengsimu untuk memperdulikanku lagi terlalu besar sehingga menutupi tali kedekatan kita. 

Rabu, 11 Desember 2013

Mengingatkanku akan hari itu

Pagi ini terasa seperti biasa aku menjalani setiap pagiku. Masih terasa hampa tanpa ada hadirnya seseorang yang spesial dalam hidupku. Inilah yang membuatku tidak kunjung bisa untuk melupakan cerita masa laluku yang sepertinya tak pernah bisa padam dari hidupku. Tak kecuali hari yang dirasa semua umat di dunia fana ini adalah hari yang spesial karena entah tanggal yang tersusun berurutan apakah karena hari rabu ini datang setelah hari selasa usai. Semua sosial media pun menjadi tempat pemberitahuan tentang semua kebahagiaan yang dirasakan di hari yang dibilang spesial ini. 1000 lebih status yang mengagung-agungkan hari ini terasa bosan untuk kubaca, seperti di dunia ini sudah tidak ada hal penting yang harus dikaji kembali. Namun bagiku tanggal 11-12-13 ini berkesan sangat datar, tak seramai para cendikiawan twitter atau facebook yang berlomba-lomba menghiasi beranda dengan kata-kata yang menurut mereka kece untuk di bagikan berdasarkan kisah yang mereka alami hari ini.Entah mereka benar-benar mengalami atau hanya narasi untuk sekedar menunjukan bahwa mereka tidak ingin kalah dengan pengguna akun yang lain. Tapi apalah aku ini, hanya terdiam dan tidak se akrab mereka untuk menerima hari ini, aku seakan tidak pernah perduli dengan apa yang akan terjadi di hari absurd ini. Apa aku harus berguling-guling ditengah kehampaan hati ini, atau aku harus bolak-balik merangkak untuk keluar dalam jurang penyiksaan batinku ini. mungkin karena aku tidak seperti mereka yang mempunyai seorang pasangan secantik juliet atau seromantis romeo. Entah kapan aku bisa seperti seperti dewa poseidon yang tak mengenal indahnya hari ini, seperti para dewa yang tak perlu menunggu hari spesial, karena mereka bisa mendapatkan semua yang diinginkan dengan mudahnya. Berbeda dengan perasaanku berbeda dengan Dewa Poseidon karena aku tak pernah bahagia seperti Poseidon.

Itulah kisah pagi hariku yang kurarapkan kamu selalu tau perasaanku setiap hari kepadamu. Tapi aku menyadari bahwa kamu tidak akan pernah peduli padaku lagi.jangankan peduli, mendengar namaku aja kau enggan untuk mendengarkanya. Aku selalu berangan-angan bahwa aku masih bersamamu saat ini, sehingga hari ini aku juga bisa merasakan hari spesial seperti yang banyak orang banggakan. Namun kenyataannya itu semua sepertinya tidak akan terjadi dan tidak akan pernah bisa menjadi kenyataan. Setiap kali aku memandang jam yang sedang berjalan, aku selalu mengatakan kepada hatiku jika impianku mengahabiskan hari ini padamu mungkin akan terwujud. 24 Jam bukan waktu yang sebentar dengan kesabaranku menunggu dan selalu menunggu kemungkinan itu datang. Hingga akhirnya 23:23 pun datang menghampiri dan menandakan bahwa sebentar lagi hari spesial yang di katakan banyak orang tidak akan terjadi padaku. Sekali lagi aku gagal merasakan sebuah kebahagiaan untuk bersamamu. Kamu terlalu jauh untuk ku raih, karena kupu kupu kecil sepertiku tak akan bisa melebihi tingginya elang yang terbang indah sepertimu. Kita bagaikan langit dan bawah tanah yang dibedakan dengan segala macam ketidak pantasan untuk kita bersatu. Aku selalu menyadari akan itu semua, namun itu bukan berarti aku tidak pernah boleh berharap kepada Sang Narendra bukan? Di setiap nafas ku berdoa tak pernah lupa ku sebut namamu dan memintakan kebahagiaan kepadamu setiap pagi hingga malam berganti. Namun apakah kamu pernah sekali pun tahu dengan segala pengorbananmu padamu? Akupun sadar bahwa segala sesuatu tentangku tak pernah penting untuk kau ketahui.

Aku selalu ingat hari itu, hari yang lebih indah dari hari ini. Aku selalu ingin saat itu terulang kembali meskipun hanya sebentar. Keindahan saat kau mengucapkan kata sayang padaku tak pernah bisa aku hapus dari lubuk hatiku yang terdalam. Meskipun semua berujung dengan rasa sakit, tapi aku tak pernah menyesal sempat memilikimu. Aku tak pernah memiliki rasa benci karena perlakuanmu, karena hati ini merasakan rasa sayang yang semakin bertambah seiring rasa sakit yang kau tambahkan dalam hatiku. Ya inilah aku yang selalu terlupa oleh banyak hal namun tak sedikitpun pernah terlupa tentangmu.

Apa kau juga demikian ? Apa kau juga selalu ingat saat hari itu? apa kau juga ingat apa yang dulu pernah kau katakan untuk meyakinkan jika kau memang sayang padaku. Kata-kata indahmu belum pernah sedikitpun terlupa dari pikiranku. Aku selalu ingin mengais-ngais kenangan masa-masa indah ketika bersamamu. Terkadang kamulah yang memaksaku untuk menostalgia cerita lama dengan Statusmu di sosia media yang terlihat sedikit Galau tapi entah untuk siapa kau menulis. Apa mungkin itu tentang aku? Apa mungkin kamu merasakan apa yang aku rasakan sekarang? Entah sampai kapan aku harus merasakan seperti ini . Sampai kapan aku akan mengabaikan hari-hari spesial yang berlalu lalang di kehidupan ini. Dan sampai kapan aku akan mengingatmu?

*Salamku Untukmu yang selalu ku rindu saat hari itu di suatu tempat*

Selasa, 10 Desember 2013

Kenangan yang terlalu indah

  
Hingga kini aku masih belum tangguh untuk melupakanmu. Masih sering melihat bayangmu berlarian dipikiranku. Semua menjelma menjadi rasa rindu yang tiba-tiba menusuk tajam hingga menembus hati ini yang belum sembuh benar semenjak kau sakiti dulu. Memang ini waktu yang terbilang lama untuk bisa melupakanmu. Tapi setiap hari aku selalu berusaha untuk menghapus semua memori tentang dirimu. Terkadang aku heran, apakah kamu yang terlalu indah untuk aku lupakan atau aku yang terlalu bodoh untuk masih berharap kepadamu sampai saat ini. Namun yang ku tahu sampai saat ini hatiku masih merasakan perasaan yang sama seperti perasaan yang terdahulu. Walaupun perasaan itu sedikit demi sedikit mulai memudar, namun kau tak pernah tau semakin sakit perasaanku untuk melupakanmu.

Sampai kapankah hal ini terjadi, berulang kali dalam hidupku aku merasakan perasaan sakit karnamu. Di dalam hatiku masih ada perasaan tidak mau menerima perlakuanmu yang menyakitkan ini, terkadang perasaan untuk membalas pun merasuki relung hatiku, namun apa aku cukup kuat untuk membalas ini semua? Aku hanyalah seekor semut kecil yang berusaha untuk tetap menjalani kehidupan meski tidak berdaya untuk melakukan hal besar. Tapi apa semut kecil sepertiku tidak boleh merasakan kebahagiaan? Kebahagiaan yang sekarang kau rasakan bersama seseorang yang selalu ku benci dan tidak pernah aku suka. Memang aku tak pernah kenal dia, tapi yang ku tau dialah yang merusak kebahagiaanku dengan memilikimu. Tak henti-hentinya sakit yang menusuk-nusuk perasaanku ini. Kapankah engkau tau bahwa aku tulus menyayangimu tanpa syarat apapun.

Aku tahu bahwa dia jauh lebih baik dari aku. Namun akulah yang lebih dulu mencintaimu, apakah aku salah meminta kebahagiaanku yang pernah menjadi milikku. Aku terlalu rapuh tanpamu disini,seperti tidak ada lagi semangat yang membara dalam diriku seperti dulu ketika kamu menghuni ruang semangatku. Dulu kau selalu menggenggam jemariku saat aku terpuruk dengan hal buruk yang menimpaku, kau selalu menenangkanku, tak jarang kau mencium ku untuk sekedar membuat ku kembali tersenyum dan membuatku kembali merasakan kebahagiaan. kau juga memelukku dengan lembut hingga membuatku nyaman bersamamu dan melupakan hal menyedihkan yang terjadi saat ini. Tapi sekarang, disaat aku gagal di dalam usahaku, tak ada lagi kamu, tak ada lagi yang menggenggam jemariku, tak ada lagi yang menciumku dan tak ada lagi yang memberikan pelukan hangat yang membuat suasana menjadi luluh. Kini aku benar-benar sendiri, tak ada tempat untuk menangis seperti dulu aku selalu menangis di pundakmu. Tak ada tempat untukku bersandar seperti dulu aku selalu bersandar di sampingmu. Semuanya terlalu cepat sirna menjadi sebuah kesedihan dan kerinduan yang sulit untuk dihapuskan. Kapankah aku merasakan semuanya itu lagi Tuhan? Apakah Engkau menghendaki sekali lagi untuk terjadi dalam hidupku? Aku selalu merindukanya dan selalu menyimpan perasaan ini di dalam hatiku yang paling dalam, walaupun suatu saat nanti rasa ini akan hilang, namun kapan hal itu terjadi hanya Engkau Tuhan yang Tahu. *Salam rindu ku untukmu.

Sabtu, 30 November 2013

Datang dan Pergi Kembali


 Semakin hari semakin terasa berat ku melangkah menyusuri setetes demi setetes takdir ku yang terasa begitu kurang membahagiakan. Memang aku bisa tersenyum namun dibalik senyumku tergambar seberkas hati yang rapuh. Memang aku bisa tertawa lepas, namun di dalam hatiku ingin rasanya ku menangis. Entah sampai kapan ku sanggup menahan semua keadaan yang ku rasa tak akan pernah ada akhirnya ini.

 Semua memang tak ada akhirnya, setelah sekian lama aku tenang, aku tidak mendapat usikan dari berbagai sumber kekacauan. Namun kau datang dengan ceritamu dulu dan kau memaksa ku untuk membuka cerita yang telah lama ku pendam, aku sudah mengubur dalam-dalam cerita pahit itu, namun dirimu membuka kembali kuburan hidup itu dan membangkitkan semua kenangan-kenangan yang tersimpan di dalamnya. Tanpa engkau tauh betapa mulai rapuh kembali diriku, hati ini seperti kembali mengharapkanmu, memang aku selalu menginginkanmu karena kau begitu indah untuk ku miliki. Semua yang tergambar dalam dirimu sunggu karunia Tuhan yang begitu sempurna. Tapi aku tahu aku tidak akan pantas dan tidak akan pernah mendapatkan cintamu kembali sampai kapanpun. Lalu kenapa kau kembali dan membuka kisah masa lalu kita yang suram dulu?

 Aku mengerti kau hanya tidak ingin aku tenang, kau selalu tidak ingin aku menemukan kebahagiaanku. Disaat aku mendapatkan sedikit ketenangan kau selalu kembali dengan gerak-gerik yang manis namun itu menyakitkan. Apa aku tidak boleh bahagia seperti kau bahagia dengan orang lain yang sudah lama kau panggil "sayang". Begitu ingin aku kau panggil seperti orang yang beruntung mendapaykanmu, namun aku terlalu bermimpi untuk mendapatkan panggilan itu. 

  Aku mengerti bahwa dulu kau tidak benar-benar tulus sayang padaku, kau hanya memanfaatkan keluguanku dan kau gunakan itu untuk mempermainkan cintaku. Memang aku mudah untuk merasakan rasa nyaman dari orang sepertimu, tapi kentapa kau tega mempermainkan perasaanku, padahal aku benar-benar tulus mencintaimu dulu. Kenapa kau begitu kejam berbuat demikian kepadaku, kenapa kau tak pernah sedikit peduli dengan perasaan kelinci kecil yang tak cukup tegar sepertiku. kapan ini akan berakhir? semua permainan mu yang tak pernah sekalipun aku dapat menebaknya. Walaupun ingin rasanya aku membalas semua yang pernah kamu lakukan kepadaku, tapi aku tak cukup pintar dan kuat untuk melakukan itu semua.

 Seribu cara telah ku lakukan agar aku dapat kebal dengan rayuanmu yang begitu membuatku terpikat setiap kau mengucapkanya kepadaku. Aku tidak ingin mengais-ngais lagi masa lalu yang tidak pernah aku inginkan. Tapi usahaku seperti tidak pernah menghasilkan sesuatu yang bisa membuat aku lupa akan kenanganmu. Dan setelah kau membuat aku nyaman akan kedatanganmu kembali, dengan cepat kau menghilang dan tidak pernah meninggalkan jejak sedikitpun sehingga membuatku kembali merindukanmu. Memang rasa ini menyakitkan, namun aku hanya bisa menerima ini, menerima takdirku ini hingga nanti akan datang seseorang yang benar-benar tulus mencintaiku dan tidak memanfaatkan keluguanku sepertimu. Namun itu semua terlalu sulut untuk ku lakukkan jika kau terus-menerus datang dan kembali sesuka hatimu. Sampai kapan kau akan begini? Kapankah kau akan membiarkanku tenang dan menikmati kebahagiaanku dengan sesorang yang tulus mencintaiku?

" Untuk Kau yang disana 
Semoga kau menyadari betapa sakitnya aku atas perlakuanmu
Aku begitu menyayangimu sehingga sulit ku menghapusnya
aku hanya ingin kau tidak mempermainkan aku lagi
mempermainkan perasaanku yang sudah cukup sakit atas perlakuanmu
semoga kau memberikan sedikit kebahagiaan kepadaku
untuk hidup tenang dan jauh darimu "

Selasa, 26 November 2013

Apa maksud hatimu?


 Hai kau yang disana, Selamat malam dan bagaimanakah kabarmu hari ini? Apakah harimu selalu lancar? apakah kau baik-baik saja? Apa yang sibuk kau lakukan sampai-sampai kau tak sempat memberi sinyal akan kabarmu beberapa hari ini. Memang aku terlalu cerewet, terlalu bising karena pertanyaan-pertanyaanku yang tak lain semua mengkhawatirkanmu. Aku tahu memang aku tak berhak menuntut kamu memberi tahu semua aktivitasmu apalagi mengabariku. Aku tahu sudah lama tak ada status diantara kita, bahkan pertemanan pun enggan untuk di jalani.

  Memang dari dulu aku tak pernah mahir membaca pikiranmu, karena kau wanita yang misterius menurutku. Kamu sangat sulit dimengerti jalan dan arah pandanganmu. dan itulah yang membuat kau berbeda dengan gadis yang lainya. Berbagai cara telah aku lakukan untuk mempelajari setiap gerak-gerikmu, namun itu tak pernah berhasil untuk aku lakukan. Ya, dan sekarang pun aku semakin tersiksa dengan perlakuanmu beberapa hari ini, yang membangkitkan nostalgia cerita lama yang pernah ku bangun denganmu. Membuat semua percuma akan kenangan yang telah aku bakar hingga 70% bersama kepedihan dulu, seakan abu yang harusnya hilang diterpa angin tidak bergeming dan malah diubah menjadi setitik embun yang mengalir kembali dan meresap pada hati ini. Kenapa kau selalu menarikku disaat kau ingin dan kau butuh namun kau begitu saja melepaskanku saat kau rasa aku sudah tidak diperlukan kembali? Apa maksud semua ini yang begitu membuat sakit hati ini? lebih sakit dari pertama kau tinggalkan dulu. Apa kau tidak pernah merasakan kepedihan boneka mu ini yang dulu pernah kau rawat dan kau sayangi.

  Pesan singkatmu yang kau kirim ke ponselku seolah mengatakan kau rindu padaku, namun ternyata itu hanyalah perangkap yang telah kau siapkan agar aku kembali masuk dalam bayang-bayangmu. Kau tambahkan variasi dengan menanyakan kabarku, namun di balik itu hanya ada senyuman kebahagiaan karena aku tidak bisa menemukan kebahagiaan sampai saat ini. Dimanakah letak hatimu? Aku semakin jauh tidak mengenalimu, sangat berbeda dengan kau yang dulu. Kau yang dulu lebih anggun dari Barbie, lebih mempesona dari Cinderela dan lebih mulia dari Dewi Quan In. 

  Memang menderita selama ini aku harus bersikap dingin di depanmu, pura-pura tidak memperdulikanmu lagi, dan menhindar setiap kali berpapasan denganmu, walau sebenarnya lalat yang terbang bebas pun tahu aku selalu berusaha untuk mengintip sedikit saja Parasmu walaupun aku harus menjadi seorang pencuri dengan perlahan mengendap, namun hanya itulah yang bisa aku lakukan. 

  Sedikit doaku terjawab, Parkir motor sekolah menjadi saksi bisu bahwa aku bisa melihat dan menatapmu dengan jelas pada jarak tidak lebih dari 10 jengkal tangan, aku begitu kagum dengan dirimu. Aku begitu senang karena dimatamu masih terpancar pandangan yang dulu ketika pertama kau memandangku. Dan aku berharap semoga dengan pandangan itu, kau mengetahui segala rindu yang ku rasakan, semoga semua bisa kau rasakan pada tatapan pedih ini. Tatapan manja mu dulu sempat terlihat dengan sedikit sapaan yang kau ucapkan. Saat itu kau bagaikan permata kecilku yang kembali ke pelukanku. Tapi seketika kau hancurkan dengan sedikit muka kesalmu. Apakah kau sengaja agar kau tak tampak rindu padaku? lalu apakah maksud dari semua ini?

  Hingga malam ini, di setiap doaku dan setiap nafas ku berhembus. Aku masih setia untuk mendoakanmu, aku tidak pernah lupa menyisipkan permohonan agar kau bahagia. Dan aku juga meminta kepada Bapa ku di Surga agar dikirimkan Nya malaikat pemersatu antara kita. Jika itu terlalu berlebihan, cukup aku meminta agar Malaikat surga menyampaikan setitik rinduku padamu dan menyampaikan harapan harapan dan perasaanku kepadamu. Dan ketika aku tertidur nanti dan tiba-tiba mataku tak bisa terbuka kembali, aku sudah tenang karena semua isi hatiku yang ku pendam selama ini telah terkabar kepadamu, walaupun tanpa aku tahu Maksud hatimu selama ini .

Senin, 25 November 2013

Ku Akan Menjaga Kenangan Ini


 Malam yang begitu sunyi dengan hamparan kegelapan yang begitu luas membentang di sepanjang langit negeri nan Indah ini, namun sayang hatiku tak kan pernah seindah langit malam ini. Hanya renungan dan ratapan yang setiap malam ku nanti. Tak pernah bisa berbuat lebih untuk mengejar setitik harapan, harapan untuk menikmati kebahagiaan bersama seseorang yang sejak dulu selalu ku dambakan. Dia sangat jauh, sehingga anganku tak pernah sampai untuk menggapainya. Meskipun aku selalu merasa dia di dekatku, namun bayangan itu selalu menghilang setiap kali melihat dia lebih bahagia bersama orang lain.

  Aku tahu kita tidak akan pernah mengulang kisah cinta yang indah seperti dulu. Tak akan pernah tumbuh kepercayaan dalam hatimu akan kesetiaanku menunggu kembalinya perasaan itu. Hingga saat ini aku masih setegar batu karang yang tak pernah rapuh di terjang derasnya ombak. Hati ini masih murni menyayangimu.

  Mungkin kau masih tak mau peduli tentang apa yang terjadi padaku. Sampai aku tak tahu lagi harus berbuat apa untuk mengembalikan sedikit saja embun perhatianmu yang mampu membasahi kekeringan hatiku dulu. Ingin sekali rasanya ku putar waktu menuju masa lalu dan tidak ingin rasanya waktu berjalan maju dan merenggut semua kebahagiaanku dengan mu dikala itu. Apakah Sang Saka sudah enggan mempersatukan aku denganmu lagi? Apakah Sang pencipta tidak ingin makluk ciptaanya ini merasakan kebahagiaan dengan orang yang disayanginya?

  Menunggu dan selalu menunggu datangnya suatu hari nanti, hari dimana aku akan mendapatkan semua keinginanku. Mendapatkan kembali permataku yang telah lama hilang. Memukan kembali secerca cahaya hidupku. Karena hanya serpihan kasih sayangnya saja yang bisa membawaku kembali ke jalan kehidupanku yang selama ini jauh ku tinggalkan demi mencari dirinya.

  Tuhan, aku hanya ingin dia sadar sekarang, aku hanya ingin dia tahu akan kehadiranku. aku ingin dia kembali menjadi seseorang yang aku kenal waktu pertama kita bertemu dulu. Aku hanya ingin dia sebagai bagian dari kebahagiaanku. Aku ingin kembali ke masa itu,biarlah berjalan dan terjadi saat ini. 
Apa itu terlalu berlebihan Tuhan? 
Bolehkah itu terjadi Tuhan? 
Sampai kapan aku harus menunggu saat itu terjadi kembali Tuhan?

  Dan hingga aku lelah nanti dan sudah tidak berdaya untuk mempertahankan perasaanku,Tuhan. Jangan biarkan Dia menyesal dan berbalik untuk mencari ku. Karena aku tidak ingin dia merasakan betapa menderita yang ku alami sekarang. karena aku hanya ingin dia Bahagia dan tidak pernah menjatuhkan Air mata lagi.

26-08-2013
Semarang, Tempat Kenangan Kita
Dimana kita menghabiskan waktu yang lama untuk pertama kalinya
Semoga suatu saat nanti kita dapat dipertemukan kembali
Dalam terpaan ombak yang menjadi saksi kesetiaanku dulu
Kesetiaan akan menjaga Cinta yang tulus untukmu
Sampai Aku menutup Mata untuk selamanya
Aku Akan Selalu Menjaga Perasaan Ini 
* Initial T *

Sabtu, 23 November 2013

Cinta yang Salah


 Pagi ini terasa berbeda dengan pagi-pagi yang telah aku lewati sebelumya. Entah karena cuaca yang  tak begiyu cerah atau perasaan hati ini yang sudah tak bisa berkata-kata lagi. Udara meresap dalam menembus kulit sampai pada bagian tulang pun terasa begitu tajam. Tidak seperti biasa Matahari terlambat menunjukkan cahayanya. Seperti aktifitasku biasnya yaitu membeli Surat Kabar di pagi hari. Hal ini sudah menjadi aktivitasku setiap hari terhitung sejak Kakak ku satu-satunya memutuskan berkuliah di luar kota 2 Tahun silam. Ya, dengan sebuah sepeda bermotor kesayanganku aku melaju dengan setengah tidak sadar, untung saja aku masih bisa mengendalikan laju sepedamotorku itu.

  Sesampai dirumah aku heran kenapa hari ini aku tak begitu bahagia ketika menerima sebuah pesan singkat dari Gadis yang telah menjalin hubungan 6 bulan denganku. Ucapan selamat pagi yang dia ucapkan sudah tidak lagi membuatku terapresiasi bahkan sedikit keinginan untuk membalasnya. Aneh, memang aneh. Padahal 2 minggu silam aku masih mengharapkan ucapan selamat paginya tersiar tanpa jeda siap pagi di Ponselku dan aku selalu merasa begitu bersemangat dan selalu ku balas dengan rasa sayang tulus dari hatiku. Aku berfikir apa itu karena ada orang lain yang telah memperhatikanku melebihi dia? Lalu Pesan siapa yang kelak aku tunggu? (berbisik dalam hati). Tak lama keraguanku pun terjawab dengan Pesan singkat dari wanita yang tak lain adalah Yola.
  " Selamat pagi aham sayang :*" 
Tanpa berfikir lagi aku pun menjawabnya 
  " Pagi juga Yola sayang :*"
Memang dia bukanlah kekasih atau TTM ku, namun panggilan mesranya tiap pagi menunjukkan dia perhatian padaku, dan saat ini aku hanya menganggapnya sebagai Sahabat yang membantu menghilangi rasa jenuhku dengan Pacarku sekarang . Sapaan setiap pagi itu sudah menjadi kebiasaan dalam hubungan rumitku ini. Entah apa aku masih sayang dengan Marsha atau kah aku sudah terlalu nyaman dengan Yola. Namun samapai saat ini aku masih menanamkan keyakinan bahwa aku tidak boleh menyukai sabahatku sendiri.

  Berselang 30 menit aku baru menjawab ucapan selamat pagi Marsha dengan seribu alasan mengapa akhir-akhir ini aku selalu terlambat dalam membalas ucapan selamat paginya.
" Selamat pagi juga sayang :*"
" Keboo banget sih kamu, kok jam segini baru bangun?"
" Maaf sayang tadi bantuin ayah dulu manasin mesin mobil" 
" Bagus ya, sekarang aku dinomer duakan, apa susahnya sih bales selamat pagi, nggak ada 1 menit juga" Dengan ocehanya yang semakin membuatku hilang rasa semangat pagi yang seharusnya terasa membara. Tanpa ku hiraukan panjang aku hanya mengucapkan
" maaf sayang, aku mandi dulu ya terus siap-siap kesekolah. kamu hati-hati dijalan ya "
 Dengan sms itu berarti berakhirlah sudah keharusanku dalam membalas pesan singkatnya. Walaupun kadang dia masih penasaran apa yang aku lakukan , tapi aku selalu membahasnya saat bertemu di sekolah nanti. Tanpa aku sadari ternyata aku terlambat karena terlalu terlena dengan balasan pesan Yola yang terntunya lebih menyenangkan ketimbang dengan Marsha.

****

Belum sampai di kelas tepatnya masih di depan tangga lantai dua tempat kelasku berada, berdiri Marsha dengan wajah yang terlihat kurang enak.
"Katanya tadi jam 5.40 sudah mandi dan siap-siap, kok bisa terlambat ke sekolah? kamu boncengin cewek lain ke sekolah lain ya?" tanya nya dengan curiga
" Nggak sayang, tadi macet" dengan bergegas aku ijin untuk meninggalkanya ke kelas untuk mengindari pertanyaanya yang sudah bisa ku prediksi akan menimbulkan rasa yang membuat ku muak.
Tak beberapa waktu berselang Yola lewat depan kelasku untuk mengampiri sahabat-sahabatku yang lain di kelas sebelahku. Entah kenapa, pagi ini aku merasa berbeda melihatnya, apa itu efek dari Marsha yang bersikap kurang mengenakkan akhir-akhir ini, apa aku yang sudah mulai terpikat olehnya? lalu aku bergegas menampik pikiran-pikiran tentangnya.

Saat pelajaran berlangsung, tiba-tiba ponsel di saku ku berdering, dan ternyata itu sebuah pesan singkat dari gadis yang tak lain Yola
"Aham,kamu lagi apa?"
"Aduh, lagi pelajaran nih, kebetulan kamu sms, aku jadi nggak suntuk lagi"
"iya dong, siapa dulu aku gitu... emangnya pacarmu yang monoton nggak pernah sms waktu pelajaran" sindirnya dengan sedikit membuatku tertawa
" Sialan lo, tapi kamu ada benernya juga "
 Tanpa ku sadari kami terlalu asik berbalasan pesan sampai aku lupa status yang sudah ku sandang sekarang dan aku benar-benar tak memikirkan lagi kejadian tadi pagi yang membuatku tak nyaman.

****
" Aham sayang, nanti sore main yuk ke pantas, aku suntuk di kos."
" Jam berapa sayang? sama siapa saja?"
" Jam 4 ya, kumpul di kos ku. Sama Kristi,Putri,Heny,Micil. kamu sekalian jemput Veny ya nanti, katanya dia mau ikut juga"
" Siap Komandan, kalau ada kamu pasti aku mau" dengan tersenyum aku pun mempersiapkan untuk pergi nanti

  Di Pinggiran pantai kami berdua menikmati waktu bersama dengan cara memisahkan diri dengan kelima sahabatku yang lain. Aku bercerita banyak tentang keseharian Yola.
" beginilah aku, aneh kan dalam keadaan aku masih sayang Rino tapi aku nggak mau diajak balikan dia" ceritanya dengan memandang hamparan ombak yang tersapu-sapu
" lho, kenapa? bukanya kamu suka banget sama Rino? apa nanti kamu ndak nyesel?"
" nggak lah, karena aham yang bikin aku ndak nyesel nantinya, hanya saja aham masih ada status sama Marsha"
 Sontak kami pun terdiam, ternyata benar dia sudah terlampau nyaman denganku, dan aku pun bingung mengartikan perasaanku yang secara tidak sengaja aku juga sudah terlena dengan kenyamanan ini.
" kamu bercanda ya? mana mungkin Yola suka sama aham ."
" ya, jalani aja Yola nyaman gini, kalo aham nyaman juga nggak masalah kan"

****

 5:00   pesan singkat dari Marsha mengagetkanku
" Sayang, maumu apa sih? dari kemarin sore kamu kemana aja? kok nggak ada kabar? "
Pertanyaan yang terdengar kurang mengenakkan menggantikan ucapan selamat pagi yang biasanya selalu tertulis dalam pesan singkat di ponselku. Tanpa berfikir panjang aku menjawabnya dengan cukup tenang
" Maaf sayang, Ponsel ku dari kemarin eror, jadi aku nggak bisa kasi kabar apapun, kamu jangan marah ya?"
Tanpa ada balasan selanjutnya membuat perasaanku tak tenang, aku begitu takut hal yang tidak diharapkan terjadi. Untuk pertama kalinya ucapan mesra selamat pagi dari Yola tidak aku hiraukan. dan aku masih tertuju pada ponselku untuk menunggu jawaban dari Marsha.

Sesampai di sekolah, aku menyusul di kelasnya, saat aku hendak masuk ke ruang kelasnya dia sudah terlihat muram wajahnya, aku takut dia akan marah dan tidak mau berbicara denganku lagi.
" Hai, sayang. kok mukanya cemberut gitu" aku bergegas duduk disebelahnya yang kebetulan masih kosong karena teman sebangkunya belum datang.
" Terus aja cuekin aku, aku nggak masalah kok"
" kan aku sudah bilang ponselku eror "
" ponsel eror atau pergi jalan dengan cewek lain? lagian akhir-akhir ini kamu sering giniin aku, apa kamu sudah nggak betah sama aku? "
 Sontak raut wajahku berubah seperti orang yang sedang berbohong, dan keringat dingin pun keluar dari poro-pori kulit ku, tapi aku berusaha mendamaikan keadaan dan meyakinkan kalo Marsha hanya asal tebak saja dengan kata-katanya tadi
" Ah kamu nggak percayaan, yaudah percuma aku ngejelasin " dengan cepat aku mencari perbincangan untuk meninggalkan dia, karena aku tidak mau  hal yang lebih buruk terjadi.

 Kantin tempat aku biasanya berkumpul dengan Yola dan teman-temanya pun mendadak menjadi sepi karena aku yang biasanya suka mengucap kata-kata yang membuat tawa menjadi seketika diam.
" aham kenapa? ada masalah dengan Marsha " tanya yola sedikit resah
" nggak papa Yol, ini cuma masalah kecil kok "
" lalu kenapa aham nggak bales pesan Yola tadi pagi? "
" maaf soal itu, tadi aku bangun kesiangan jadi tidak sempat untuk membalas pesanmu, Yol "
" oh yasudah, kirain ada apa-apa dengan aham " jawabnya dengan tatapan manja.
 Ya dengan perhatian Yola yang melebihi Marsa itulah yang membuatku jadi merasa lebih betah disamping Yola daripada Marsha. Yola sosok yang penuh perhatian, jarang sekali marah namun dia tidak suka untuk di bohongi dan dia jarang nurut kalo disuruh ini itu, karena dia lebih suka kebebasan. Tapi semenjak dia dekat denganku, dia menjadi wanita yang agak penurut dan lebih teratur dibanding sebelumnya. Itulah yang membuatku berfikir aku lebih cocok dengan Yola ketimbang dengan Marsha.
  Monic, gadis keturunan China yang suka berteriak kegirangan setiap kali melihat cowok cakep seperti Robert Parkinson itupun datang menghampiri aku dan menanyakan beberapa pertanyaan padaku sambil sedikit menggoda aku.
" Ciee, yang kemarin ngedate di pantai"
" Ah kamu bisa aja cik, lagipula kita pergi kan bareng yang lain"
" ah tapi aku diceritain sama putri, kalo kamu berduaan terus sama Yola. Udah aku bilang kan, kamu cocoknya sama Yola, ham"
" Masa sih cik? kok cicik bisa bilang gitu" tanyaku dengan penuh penasaran
" dari dulu kan aku memang nggak setuju kalo kamu dengan Marsha, lagian kamu lebih nyaman dengan Yola kan "
" Tapikan kita sahabatan cik "
" Iya nggak harus pacaran juga kan, jadi sahabat tanpa status juga boleh, yang penting kalian nyaman"

Aku langsung terdiam dan memikirkan kata-kata cicik yang terdengan seperti perintah untuk memutuskan Marsha. Tapi sekali lagi aku masih bisa mengendalikan perasaanku dan perbincangan ini pun berakhir dengan senyumanku yang tidak terkandung sebuah jawaban atas pertanyaan Monic yang terakhir.

****

Hari ini pelajaran kelasku dan kelas putri berakhir lebih awal, hanya ada aku dan putri dikantin berduaan menunggu Yola dan yang lain keluar dari kelasnya.
" Put, aku pinjam ponselmu ya " sambil menjamah ke arah Putri
" iya ham, tapi jangan macam-macam ya" dengan sedikit bercanda
" siap deh, cuma mau lihat foto-foto kita waktu di pantai kemarin" balasku
 Saat aku melihat isi dalam ponsel putri tanpa sengaja Yola mengirim pesan singkat pada putri
" Put, aham sudah pulang belum"
Aku tidak langsung menyampaikan pesan itu pada putri, dan tanpa berfikir panjang aku melihat semua pesan percakapan Yola dan Putri, aku langsung syok karena dalam pesan tersebut menjelaskan bahwa Yola benar-benar menaruh perasaan padaku meskipun aku masih terikat dengan Marsha.

Perasaan ini begitu mengganggu, aku tidak mau mengecewakan persahabatan dan cinta, tapi disisi lain aku sudah bosan dengan Marsha. Sisi hatiku pun tidak mau bernegosiasi lagi, segel untuk melarang buat terpikat dengan Yola sudah hancur berkeping-keping. Hatiku merasa kalo aku memang ditakdirkan untuk Yola, karena aku sudah begitu nyaman dengan nya. Namun semua itu tak terlepas dari ketakutan akan apa yang terjadi jauh kedepan jika seandainya kami nanti tidak bertahan lama, tapi sekali lagi kata-kata monic tentang menjalani pada zona nyaman begitu mendorong keras akan  keinginanku mendekati Yola

****

" Sayang, maaf mungkin ini berat, tapi akhir-akhir ini aku ngerasa berbeda. Kita sudah nggak bisa mertahani apa yang kita bangun sebelumnya. aku juga sudah capek kalo kamu selalu curiga, selalu marah, selalu menuduhku dengan pikiran negativmu. semoga kamu bahagia dengan jalanmu "
Dengan berat hati aku mengirimkan Pesan yang sebenarnya tidak berasal dari hatiku, karena aku masih sangat menyayangi Marsha.
" Sayang kamu ngomong apa? maafin aku selama ini. Aku nggak mau kita pisah. aku bakal lakuin apapun supaya kamu masih nyaman sama aku "
" Nggak kok, kamu nggak perlu lakuin apa-apa. cuma yang aku tau kita sudah berbeda "
" nggak mau sayang, aku nggak siap akan ini, aku nggak mau kita putus"
 5x ponselku berbunyi dan itu panggilan dari Marsha, namun aku tak mau ini berlarut dan aku pun tak sekalipun mengangkatnya
" Kenapa kamu nggak mau ngangkat telponku? aku mau bicara baik-baik . semua masih bisa kembali sayang" Pesanya yang membuatku akhirnya menerima telpon ke 6 nya.
 Rasa ketidak tegaan terhadap Marsha semakin bertambah setelah dia menangis tanpa henti di percakapan jarak jauh kita.
" Kenapa kamu tega, aku sayang banget sama kamu. tapi segampang itu kamu bilang putus"
aku hanya bisa diam dan mendengarkan semua kesedihanya
" kamu anggap apa hubungan kita selama 6 bulan? "
" benar kan ada cewek lain yang bikin kamu kayak gini"
" kenapa kamu tega ? Aku akan tetap memanggil kamu sayang walaupun kamu nggak membalasnya "
Semua kata-kata yang membuat aku menangis di dalam hati, aku teramat masih menyayangi Marsha, tapi aku lebih respek dengan rasa sayang Yola. Semenjak saat itu aku tidak bisa berhenti memikirkan kondisi Marsha dengan seribu Pesan keputusasaanya yang setiap jam terkirim di ponselku. hingga akupun berfikir pesan inilah yang terakhir pada jam 23:23 " Mungkin kamu bisa tidur dengan nyenyak, tapi aku tertidur agar hari esok aku tidak bisa membuka mataku kembali karena sudah tidak ada cinta yang menyemangati hidupku, dan supaya besok kamu sudah tidak perlu mencariku lagi" Pesan itulah satu-satunya yang ku balas dengan menitihkan sedikit peluh. "Selamat tidur, semoga mimpi indah. jangan pikirkan hal-hal negativ lagi ya"

****

  Sudah dua hari ini aku menghindar dari sahabat-sahabatku. Mereka pun sudah mengetahui jika aku sudah tidak berhubungan dengan Marsha lagi, tanpa harus aku berbicara pada mereka. Yola yang berkali-kali memerhatikanku namun aku selalu buang muka padanya. Memang aku masih tidak tega karena sahabat Marsha menjauhi ku karena aku berbuat demikian. Aku mendapat kicauan kabar jika Marsha terus saja menangis di kelas sampai seluruh wajahnya membengkak. Aku merasa tidak tega dan berusaha memintamaaf secara langsung. Tepat setelah aku membicarakanya secara langsung, kecemasanku akan Marsha sedikit sirna karena aku sudah melihat keadaanya secara jelas.

*** Bersambung ***


Sahabat atau Kekasih part 3

Lanjutan Sahabat atau Kekasih part 2

 Dan setelah semua terjadi dengan begitu cepatnya dengan disertai isak tangis dari seorang mantan "Kakak" yang dulunya berkata sulit untuk meninggalkan rasa nyaman ini. Entah apa yang terbesit dalam pikiranku sekarang tak sejalan dengan apa yang harus aku lakukan. Yang ada dalam pikiranku sekarang hanyalah tetap maju untuk menjalani kehidupan dan tetap bertahan dengan tujuan utama yaitu mencari kepercayaan penuh akan seorang sahabat. Namun aku berfikir lebih dalam lagi, apa aku akan mendapat sahabat yang nantinya memiliki perasaan lebih dan akan merusak persahabatan kita, atau perasaan stay sebagai seorang sahabat dan bisa mengawetkan ikatan sebuah sahabat. 

****

  Terhitung satu minggu setelah Sekolah gue pulang dari serangkaian Tour yang melelahkan, semua terasa sangat berbeda. Entah kenapa saat gue menjalani Tour Ke Pulau Dewata seaakan terdapat salah satu dewa yang membuat perasaanku kacau tak tentu arah. Yang membuat gue senang yaitu gue jadi dekat dengan seorang siswi yang sebelumnya bahkan aku belum sedekat ini dengan dia. Kami saling memperhatian, selama 5 hari tour kami bener-bener duduk berdua dan gue sempet sekali tertidur di pundaknya. Memang perasaan ini begitu tak bisa diungkapkan dengan apapun karena gue bisa dekat dengan beberapa orang termasuk Yola yang selalu bersamaku. Dan hal yang membuat gue bingung, ada pandangan berbeda ketika gue melihatnya, mendengar semua ceritanya . Terpancar perasaan yang tak biasa. apakah mungkin dia menyukai gue dan gue jatuh cinta padanya? tapi gue sepertinya bermimpi mendapatkan wanita seperti dia, karena gue nggak ada apa-apanya dibanding dia dan gue sadar keterbatasan gue. Dan semakin hari gue bersama dia, semakin gue nyaman denganya. Tapi gue bilang pada diri gue sendiri buat nggak naksir denganya, karena gue belum kenal betul dengan dia.

****

  Ini adalah minggu ke-3 setelah gue kenal deket dengan Yola, Akhirnya gue deket juga dengan sahabat-sahabatnya (Veny,Putri,Heny,Michele,Susan,Njuk) . gue merasa nyaman dengan mereka dan gue semakin yakin kalo sahabat bisa dipercaya sepenuhnya. Alasan gue mengatakan demikian karena mereka sangat perhatian dengan gue melebihi sekedar teman dan dimana ada gue sekarang mereka pun hadir, itu berarti hidup gue udah nggak kesepian lagi . 

  Terlepas dari cerita gue mencari seorang sahabat memang belum sepenuhnya selesai, namun ada gejolak baru lagi yang tumbuh mekar di relung hati gue. Seorang siswi yang tak lain orang yang bisa memikat hatiku dengan pesona pandangan pertamaku padanya, tapi sekali lagi gue masih trauma dengan apa yang namanya cinta. Tapi gue nggak bisa memungkiri bahwa sekarang gue kesepian dan gue membutuhkan seorang wanita yang melebihi sebuah sahabat. Memang semua sahabatku cewek namun mereka pun juga sudah berpasangan kecuali Yola, entah apa yang dia rasakan namun yang ku tau dia juga masih trauma dengan yang namanya cowok karena dia berulang kali terkena rayuan mantan pacarnya. Niat gue sudah bulat, gue nggak mikir apa yang terjadi yang penting gue bisa ngedapetin orang yang bisa memikat gue. Setelah gue kenalan dan mencari segala sesuatu tentang siswi bernama Marsha itu, gue ngerasa kalo memang gue telah jatuh cinta dengan cewek itu. Memang Marsha masih single, tapi yang menjadi permasalahan pokok adalah dia terjebak dengan nostalgia cinta lamanya. Gue mikir bodoh banget dia ngeharepin seorang mantan yang sudah jelas menyakitinya, sedangkan disini gue naksir sama dia itulah alasan gue menjadi yakin untuk mendekati hatinya.
  Sebulan gue melakukan pendekatan dengan nya ternyata perasaanya ke gue masih TAP ( Tidak Ada Perubahan ). dia belum sekali pun merasakan perhatian gue, jadi intinya usaha gue selama ini sia-sia tak berujung. Sebagai seorang cowok yang mengerjar hatinya, gue nggak pantang menyerah buat ngejar dia. setelah akhirnya gue tau kalo dia masih saja menyimpan perasaan ke mantanya yang tak lain adalah tetangganya sendiri. alasan dia selalu berinteraksi dengan makluk yang bernama mantan sekaligus tetangga itulah yang membuat dia gagal membuka hati ke gue, sampai akhirnya gue sudah di titik perjuangan dan gue menyatakan isi hati gue dalam keadaan gue belum tau perasaan dia apakah sudah mulai nerima gue atau belum sama sekali. Dan hal yang tidak aku inginkan terjadi, setelah gue menyatakan perasaan gue langsung ternyata dia malah menertawakanku dan dia mengacuhkan kata-kata ku. betapa sakitnya hati gue akan kelakuanya. Tidak sadikitpun dia menghargai pengorbananku dan perjuanganku mendapatkan hatinya. Gue ngerasa sebagai manusia yang tidak pernah bahagia karena penolakan saat itu. Untung saja hadirlah seorang sahabat yang bisa menenangkan hati gue yang sedikit membantu gue melupakan semua yang menyakitkan perasaan gue. Yola begitu perhatian dengan gue dan entah kenapa gue sama sekali nggak respek denganya dan tetap hanya menganggapnya sebagai seorang sahabat.

****

  Sebulan setelah hati gue remuk karena perlakuan Marsha gue memutuskan buat melupakan dia dan nggak mau peduli lagi dengan semua yang terjadi padanya, namun fakta berkata lain, setelah gue jarang Menghubungi dia lagi tiba-tiba dia jadi sering sms gue dan menanyakan kenapa gue nggak pernah sms dia lagi. Emang sih gue masih agak mangkel dengan kelakuanya, tapi nggak bisa dipungkiri kalo gue pernah suka sama itu cewek dan gue berusaha membalas semua pertanyaanya tapi dengan nada sedikit datar. Sial nya saat dia ngajak gue bercanda tentang suatu hal, gue malah terlena dan sikap dingin gue pun mendadak hilang. dan lebih parahnya lagi rasa suka ke dia tumbuh lagi di hati gue.

  Hari ini berjalan seperti biasa dengan semua hamparan hati yang kosong. entah apakah nantinya ada yang mengisi ataukah akan selalu seperti ini, namun yang membuat aku bertahan sampai sekarang adalah kehadiran para sahabat yang bisa membuat aku selalu gembira untuk tidak memikirkan kesendirian ini. Sama halnya dengan sahabat Marsha yang berusaha untuk mendekatkan gue dengan dia setelah mereka tau kalo gue serius dan sayang banget sama Marsha. Seribu bahkan seribu satu cara untuk menolong gue dilakukan dengan hasil yang bisa dibilang lancar. Tidak lebih dari 2 minggu setelah dia curiga kenapa gue nggak perhatian lagi sama dia. Nani seorang sahabat yang paling dekat dengan Marsha ngomong kalo Marsha sepertinya sudah luluh akan kejaran maut gue. emang awalnya gue nggak percaya , tapi gerak-gerik Marsha yang cemburu waktu gue jalan bareng Nani sudah menunjukkan kalo dia bener-bener sudah terpikat dengan gue, dan gue nggak menyia-nyiakan kesempatan emas ini. 


  ****

  26 Januari adalah saksi bisu tentang kisah pencarian separuh hatiku terhadap seorang wanita yang telah lebih dari 6 bulan aku dekati dan aku beri segenap perhatianku. dan tanggal itulah yang mempersatukan kami dalam satu ikatan yaitu Pacaran. Memang ini tak mewah, tapi ini sudah cukup untuk membuat hidup gue semakin ramai dan bervariasi. dan dengan tanggal ini pula komitmen gue untuk menjaga utuh Separuh Hati gue sudah berkibar tinggi dan tidak akan pernah ada orang lain yang merusak komitmen gue itu.
  Sebulan sudah gue pacaran dengan wanita dambaan gue, dan ternyata gue merasakan apa yang sahabat gue rasakan yaitu mendapat perhatian lebih dari seseorang yang merasa memiliki kita, walaupun gue belum merasa dia menyayangi gue sepenuhnya tapi sikap dia yang merasa gue nyaman cukup untuk membuat gue lega.
  Tiba pada bulan kelima dimana gue harus ngejalani hubungan Jarak jauh karena Kegiatan sekolah ditiadakan untuk sebulan. alasan ditiadakanya kegiatan sekolah adalah untuk melakukan tugas bagi para siswanya untuk menjalankan Praktik kerja lapangan atau Magang. Disini gue berfikir apakah gue bisa ngejalani ini dengan lancar. Karena gue nggak yakin dengan diri gue kalo gue bisa betah tanpa ketemu dia selama lebih dari sebulan. Disini cerita cinta gue diuji oleh dewa asmara, bagaimana gue berkorban menempuh berkilo-kilo meter hanya untuk bertemu sesekali dalam seminggu. Gue rela hujan-hujanan untuk kerumahnya, gue kepanasan, gue balapan dengan truck-truck yang sama sekali nggak ramah dengan kendaraan gue, masih lagi rasa penat gue setelah seharian Magang. Tapi itu nggak pernah menyulutkan niat gue untuk ketemu dengan kekasih gue. 
  Siang ini memang saatnya gue ketemu dengan pacar gue, tapi tak bisa dipungkiri gue capek banget, Entah mengapa hari ini dia berbeda, dia seakan nggak mau ngerti apa yang gue alami. dia cuma mikirin gue harus ada disampingnya, tanpa memikirkan bagaimana pengorbanan gue, bagaimana jauhnya gue untuk datang kesana. Dan dia pun langsung marah tanpa memberi kabar ke gue. Disitu gue mikir kalo gue cuma robot yang disuruh menemani hari-harinya dan mengisi kesepian dia. Dan saat itu juga gue cuma takut dengan satu hal jika dia ngabarin gue nanti, gue takut dia ngucapin kata "PUTUS". Berpuluh-puluh kali gue telpon nggak ada satupun yang dia angkat, hingga akhirnya gue mutusin buat kerumahnya sore itu juga. Tapi setelah sampai dirumahnya, gue dibiarin buat nunggu diluar, dia nggak mau nemui gue sedetikpun. Hanya Mama nya yang mau menemui gue dan mengajakku berbicara, walaupun sebenernya mama nya pun sedikit tidak menyukai gue karena terdapat perbedaan Keyakinan Antara kita. Dari situ gue berfikir dia sudah nggak menyayangi gue setulus pertama kita jadian, dan gue harus siap-siap untuk menerima kemungkinan buruk yang akan terjadi. Hujan pun begitu lebat sehingga menghalangi perjalananku untuk pulang dari rumahnya. gue pun seakan tak peduli dengan dinginya hujan dan aku tetap melanjutkan perjalanan pulang gue. Pikiran akan Marsha terus membayangi sehingga membuatku tidak tenang sepanjang aku mengendarai kendaraanku, dan rasa pening di salah satu bagian kepalaku menambah deritaku di hari yang amat tidak ingin aku rasakan. Tapi gue tetap bersyukur bisa sampai di tempat tidur kesayanganku dengan selamat.
  
****

Rabu, 20 November 2013

Ku Relakan Kepergianmu


  Pagi mentari sudah tak mengusikku lagi, dalam keheningan ku berhasil berlari. Mungkin pagi ini adalah yang pertama semenjak hari itu yang tak pernah ku inginkan. pagi dimana aku bisa terbebas dari belenggu bayanganmu

  Mungkin kau heran ketika melihatku begini. Aku berubah dan kau juga berbeda. Walaupun kita tak saling sapa, aku yakin kita saling bertanya-tanya. Jika kita tak dibatasi oleh sebuah rantai api yang memaksa kita untuk menjauh, aku yakin kau akan melontarkan seribu pertanyaan tentang keadaanku sekarang. Entah hanya keyakinanku saja, apa memang benar itu terlontar dari mulut manismu. Namun sekarang aku berusaha untuk tikda memperdulikan semua kemungkinan yang aku sendiri tau sebenarnya itu tidak akan terjadi.

  Selama ini tubuhku dan ragaku mati dan aku terkapar dalam hamparan padang rumput yang luas membentang, semua terasa kering dan panas seperti yang ku alami sekarang. Aku sadar bahwa aku salah selama ini terus menanggapi bayanganmu yang selalu terlintas dalam kesendirianku. Aku sadar itu yang selama ini mengunci dan merantai perasaanku sehingga aku tidak bisa melakukan hal yang sebenarnya ingin aku lakukan.

  Walaupun setiap ku menatapmu, seperti terpancar dalam matamu rasa untuk membuka kembali cerita yang pahit aku alami. Aku begitu terusik dengan keadaan ini sampai aku putuskan untuk tidak lagi memandangimu. Memang aku belum sepenuhnya bisa melakukan hal luar biasa ini. tapi dengan dukungan dan semangat dewi fortuna dan dewa neptunus aku yakin aku bisa lebih kuat lagi dan bisa sepenuhnya menghilangkan bayanganmu yang terus mengganggu Relunganku.

  Detik berjalan, menit berlalu dan jam menunjukkan kesetiaanya untuk terus berjalan seakan dia tidak pernah sedikitpun meninggalkan tugasnya. Sama halnya dengan aku, aku terus berusaha berjalan menuju lorong waktu yang mengarah maju ke depan. Walaupun aku punya mesin waktu yang supercanggih. namun hati nuraniku membisikkan seribu bisikan dan mengatakan bahwa aku tidak boleh terhanyut dan kembali ke masa lalu.

  Keinginanku hanya satu yaitu keluar dari hamparan pasir itu dan ingin rasanya ku berenang dalam samudra yang sejuk dan menenangkan, jauh dari bayang-bayang dirimu. Telah ku lepaskan semua rantai baja yang selama ini mengikatku hingga sekarang aku bebas mengapresiasi tubuh dan perasaanku untuk melakukan hal yang lebih bebas lagi. 

  Kau tak akan tahu bahwa sekarang aku memiliki kacamata yang melebihi mesin waktu super canggih yang bisa saja mendorongku kembali untuk merasakan pahitnya masa lalu. Tapi kacamata yang tak pernah akan kau lihat ini selalu menghilangkan perasaan kelam setiap kali melihatmu. Sekarang aku bahagia dengan diriku, dengan segala yang ku punya. dan aku yakin bahwa aku benar-benar melupakanmu sekarang.

 Terimakasih semua yang telah membantuku mengubur masa laluku dalam-dalam. Aku tak pernah menamai kuburan itu supaya aku tidak pernah tau dan mencari tau tentang mu lagi. Aku yakin suatu saat nanti akan datang seorang Malaikat yang akan mengisi hatiku dan tentunya itu akan jauh lebih baik darimu. Dan jangan larang aku untuk tertawa jika suatu saat nanti kau merasakan apa yang aku rasakan dan kau menyesali semua di hadapanku. 

Selasa, 19 November 2013

Sahabat atau Kekasih part 2

Lanjutan Sahabat atau Kekasih part 1

 Masih inget kan kemarin yang part I gue gimana pens? ya bener sekali. Gue akhirnya nemuin juga sosok manusia yang berhati mulia mungkin kalian banyak yang memanggilnya sahabat, meskipun gue belum bisa sepenuhnya percaya dengan sahabat sendiri sih pens tapi setidaknya gue tahu kalau sahabat bisa ngertiin gue dan bisa nuntun gue buat ngelakuin sesuatu yang jauh dari kata galau. Kalian pasti penasaran dengan kelanjutanya kan? Tanpa lama lama lagi mari kita simak bersama-sama.


 Memang setelah masalah kemarin selesai gue ngerasa tenang dan lega karena semua telah terselesaikan dengan rapi, tapi justru masalah itu nambah lagi dan gue bingung gue harus ngelakuin apa buat nyelesain kesalah pahaman ini. Ini itu bagaikan jarum jatuh di tumpukan jerami dan susah banget nemuin jalan keluar buat nemuin jarum itu. Sama hal nya dengan yang gue alami sekarang karena lo tau sendiri kan pens gimana perasaan cewek itu? Cewek adalah manusia yang sulit buat percaya dan seribu penjelasan gue nggak cukup buat dia percaya. Lo pasti penasaran kenapa ini belum selesai? Karena permasalahanya sekarang adalah dia jadi jaga jarak dengan gue, gue bingung apakah gue sudah menjadi sumber wabah sehingga harus dihindari? apakah gue ini bau? apakah gue se naajis itu sampai harus jaga jarak segala? yah itu pens, hari hariku rasanya canggung ketika bertemu dia. Tidak seperti awal kita mengikat persahabatan yang tak kenal kata "lo jijik" nggak kenal kata "kasian amat hidup lo" karena kami menggap lo bahagia gue juga bahagia. Tapi sesuai kenyataan dan fakta, semuanya berubah dan apa yang terjadi? kita jadi pribadi yang belum mengenal satu sama lain.

  Pendekatan demi pendekatan gue lakuin, tanpa kenal status gue nanti bakal di cuekin atau di "Sampahin" tapi gue tetep lakuin sebisa gue supaya persahabatan gue ini utuh seperti dulu. Gue berusaha omongin baik-baik, gue ajak main gue ingetin gimana kita dulu ketemu dan apa yang kita sering lakuin dulu yang bisa membuat kita bahagia dan melupakan semua masalah kita. Gue sih dulu pernah bilang "Bat,Aku kok kerasa persahabatan kita nantinya bakal retak ya?" dia bilang "Kita nggak akan pisah, jadi kamu jangan mikir macem-macem ya sahabat" dengan emoticon peluk yang bisa membuat gue ngerasa tenang karena dia mengatakan hal itu. 

  "Beda dulu beda sekarang, segalanya bisa terjadi. Rumah aja bisa roboh bahkan persahabatan nggak terpungkiri bisa roboh pula. hanya saja itu tergantung pada segigih apa kita mempertahankan persahabatan kita itu" - RYBA. Nah sesuai dengan prinsip gue itu gue memilih buat mertahanin semuanya, dan itu nggak sia sia pens, dalam selang waktu 1-2 bulan kita sudah nggak canggung lagi, kita kembali seperti dulu dan kita berjanji nggak boleh ngulangi hal yang bisa membuat persahabatan kita roboh lagi seperti sebelumnya. Dari perjuangan mempertahankan persahabatan gue tadi gue ngerasa secara tidak langsung gue itu berhasil percaya dengan sabahat hampir 80%. karena gue belum pernah ngelakuin hal sedalem itu pens dan gue sendiri nggak nyangka kenapa gue sampai ngelakuin hal se rumit itu demi mertahanin persahabatan? Semua itu hanya waktu yang bisa menjawab apakah ini saatnya gue menghilangkan pandangan negativ tentang orang lain? .

  Tak lama setelah gue mendapat sahabat yang sangat berarti buat gue. Gue mengenal seorang teman baru. Meskipun banyak teman baru yang gue kenal, namun mereka hanya sekedar mengucapkan salam kenal dan lewat begitu saja bagaikan bermain monopoli di salah satu ujung terdapat Tempat bertuliskan "Masuk penjara,Hanya Lewat" dan kita tidak merasakan apa pun setelah melewatinya. Orang ini sepertinya berbeda, dia memiliki perhatian yang khusus dan lebih dan bisa menjadi lebih dari teman biasa. Akhirnya gue saling sapa dengan dia, berbalas chat, hingga lama kelamaan gue pun semakin akrab dengan dia. Karena gue merasa dia lebih dewasa dari gue, gue sampai sempet memanggi dia "Kakak" jadi kita semacam kakak adek-an tapi dengan konteks pertemanan dan itu tidak resmi ada hubungan keluarga. Dan gue nggak salah, gue cerita semua ke galauan gue, pacar gue, kesenengan gue dan gue juga minta dia mengajari gue hal-hal yang gue nggak bisa lakuin. Nah persis seperti kakak gue kan pens, namun semua itu tidak tertutupi rasa canggung gue saat tiba-tiba kelakuan dia tu bikin gue agak "Illfeel" dengan nya. Dia itu sedikit sombong dengan prestasi yang dia miliki, dia berlagak seperti orang yang sudah menggurui semua orang dan dia memiliki tingkat ke egoisan yang cukup tinggi. Dia juga memiliki gengsi yang cukup tinggi pula. Namun kebaikan dia cukup mempertahankan hubungan kita selama beberapa minggu.

  Tak lama setelah beberapa saat gue cuma deket dengan "Kakak" gue itu, lalu gue mutusin buat deket juga waktu di sekolah. Gue juga manggil dia "kakak" walaupun gue agak canggung. Lalu gue juga sering main ke rumahnya, karena kebetulan rumah gue deket dengan rumahnya lalu kami jadi sering main layaknya adik-kakak beneran. gue bertukar cerita dan gue menikmati masa-masa itu . Masa yang indah gue rasain setelah perhatian sahabat gue juga mendapatkan perhatian yang lebih spesial. Itu sebabnya gue nggak pernah mau merasakan rasa yang lebih daripada yang gue rasain semua. Setelah semua mengalir dengan sendirinya bagaikan air sungai di pedesaan yang mengalir deras dengan airnya yang jernih, tapi semua itu bagaikan rumus gaya dan Luas penampang yang berbanding terbalik, karena nggak beberapa lama gue ngerasa bosan dengan beberapa sikapnya yang gue rasa terlalu monoton dan mengganggu sedikit kenyamanan. Lo bisa rasain betapa nggak enaknya dan agak kurang nyaman kalo ada di posisi gue.Tanpa berpikir panjang dan gue nggak mau ngambil resiko terlalu nyaman dengan dia, gue langsung ngilang dari kehidupanya. Gue ngga ngasi kabar, gue sebisa mungkin nggak ketemu dia karena cuma itu yang bisa bikin gue lupa dengan dia. Memang sih pens dia berkali-kali nelpon gue, ngajak gue ketemuan tapi gue cuma bisa bilang kalo gue sibuk. dengan 1001 alasan gue , gue berhasil membuat agar gue nggak ketemu dengan dia lagi. Memang sih tindakan gue agak jahat dan nggak bisa diterima akal. Tapi lo pikir deh pens kalo nantinya kita terlalu nyaman dan sulit melepaskan mendingan kita lepas sekarang kan pens?"Bagaikan kita melepaskan dalam jeratan saat kita terjanjur tatuh terperosok, mau tidak mau kita harus bangkit dan keluar dari lubang tersebut sebelum kita mendapat jeratan yang lebih parah lagi"- RYBA. Dan semenjak saat itu kami memutuskan buat berteman layaknya seorang teman yang hanya lewat namun sedikit berbeda.Walaupun awalnya susah namun seiring berjalanya waktu semua terjadi apa adanya dan tidak dapat direkayasa  semua persahabatan yang terjadi.

  **** Bersambung ****

Sabtu, 16 November 2013

Sahabat atau Kekasih Part 1

 Kehidupan remaja tidak lepas dari huru-hara percintaan, tidak akan bisa mengelak dari Zona Galau dan tidak akan bisa lepas dari belenggu rasa sayang dari lawan jenis nya masing-masing. Namun tanpa disadari ada sesosok Malaikat kecil yang hadir dan menyinari hidup kita, dia yang selau mensuport kita dalam segala tindakan kita. Sosok tersebut juga tidak akan membiarkan kita sampai salah mengambil langkah dan menyesal. Namun kebanyakan kita mengabaikan betapa hebat dan sangat perhatianya Dia dibandingkan kekasih kita. 
Lo nggak pernah menyadari dimana tempat lo cerita ketika berantem dengan pacar lo?
Lo nggak pernah nyadar dimana tempat pelampiasan lo ketika marah gara-gara pacar lo selingkuh?
Lo juga nggak pernah nyadar dimana lo nyandar waktu lo ngga tahan sakitnya kelakuan pacar lo?
Semua yang diterima Malaikat kecil ini sungguh hal yang semua terlampau pahit, namun Dia nggak pernah protes ataupun menolak ketika lo meminta semua perhatian dan waktunya, Justru Dia senang jika bisa menghibur elo yang sedih dan berharap bisa membuat elo bahagia lagi. Tapi...
Waktu elo seneng-seneng dengan pacar lo apakah elo ingget Dia?
Waktu elo dapet perhatian dari pacar lo apakah perhatian dari Dia elo terima dengan baik?
Memang Dia itu ibarat sarung tangan sekali pakai yang terus dibuang setelah lo nggak menggunakanya lagi.
Walaupun lo nggak pernah inget saat elo seneng, tapi dia tetep mendoakanmu dan tetap memastikan kalo elo baik baik saja. betapa sempurnanya kehadiran Malaikat kecil di hidup kita walaupun kita nggak pernah menyadari.

  Siapa sih sosok Malaikat kecil itu ? Elo pasti tau sosok malaikat kecil itu. Ya sosok itu tidak lain adalah seorang SAHABAT yang selama ini menjadi teman dan yang kita anggap seperti keluarga  kita sendiri. Pernah kah kita sesekali mengucapkan terimakasih atas semua kebaikannya kepada kita? atas perhatianya kepada kita? Tentu dengan tulus hati maka sudah lebih dari cukup untuk membalas semua kebaikan Seorang sahabat yang telah berkorban kepada kita. 

  Gue mau cerita sedikit ni pens tentang sahabat terbaik yang pernah gue punya. Mari kita simak.....
  " Awal gue menginjak masa Remaja tepatnya pada masa Putih Abu-abu dalam bahasa gaul ( Masa SMA ) gue nggak tahu dan nggak pernah bisa merasakan indahnya punya seorang Sahabat. Gue masih menjadi manusia Absturd dan bisa dibilang nggak punya Orientasi buat berbaur karena gue mengganggap semua teman itu musuh dalam selimut. Mereka bisa sewaktu waktu memakan kita, maka kita harus berjaga jaga memakan mereka atau kita yang habis termakan. (Ini bukan masalah makan memakan,mari kita lanjutkan.).Jadi selama Masa Orientasi masuk SMA gue bener-bener sendiri dan mandiri. Namun seiring berjalanya waktu ada beberapa orang yang memberanikan diri untuk menyapa gue. Memang sih gue bersekolah di Sekolah Kesehatan yang 90% siswanya dalah Perempuan jadi perempuan tidak sungkan untuk menyapa duluan. Awal sapaan memang gue biasa aja dan menganggap itu salam perkenalan. Namun lama kelamaan ada sesuatu yang berbeda dari tindakan yang mereka lakukan ke gue dan lama kelamaan Pandangan gue tentang orang lain berubah 30% menjadi positif bahwa 30% teman memang bener bener bisa menjadi sosok teman yang baik.
  Memasuki Tahun ke 2 Masa Putih Abu-abu gue mulai menemukan beberapa orang yang terlihat berbeda dari teman yang lain. Gue melihat perhatian terpancar dalam diri mereka dan gue bisa menangkap itu semua. dan Wow! Pandanngan gue mulai berubah 50% terhadap teori Makan dan dimakan yang pernah gue terapin. Waktu demi waktu mereka mulai menunjukkan solidaritas mereka kepada gue dan akhirnya pun gue mempunyai 4 orang sahabat yang menemani gue disaat suka dan duka (pikiran gue awalnya). Waktu demi waktu berjalan, gue saling cerita semua tentang gue dan kita nyaman dengan status persahabatan. Namun lambat laun perhatian mereka berubah, mereka berubah seiring perkembangan pola kehidupan yang sedang berlalu dan akhirnya kekecewaan muncul dan gue akhirnya kembali tanpa seorang sahabat yang mengerti saat gue terbelenggu kembali. Pernah gue mikir kalo gue nggak pernah bisa mendapatkan seorang sahabat, apa gue nggak pantes buat dapet sahabat? Apa gue nggak cocok punya sahabat? Apa gue nggak bisa ngertiin orang di sekitar gue?. Dan semenjak saat itu gue sedikit mengubah perilaku gue dan menyesuaikan dengan apa saja yang mungkin menjadi faktor gue bisa mendapatkan sahabat. Pencarian gue nggak mudah, banyak orang yang Feed Respons ke gue tapi mereka cuma anggep temen biasa. 1 bulan berlalu tanpa hasil..2 bulan berlalu dengan hasil yang sama.. dan akhirnya pada bulan ke-3 gue tetep nggak bisa menemukan sosok Sahabat yang bisa mengerti gue. Akhirnya pada Semester ke 2 di Tahun ke 2 juga setelah pengumuman peringkat kelas (kebetulan gue ada di bagian yang diatas) Seorang Gadis yang menjadi sorotan banyak orang mulai akrab dengan gue, nama inisialnya DI . Gue mulai nyesuain dengan dia dan dia sebaliknya dan betapa seneng nya gue, gue makin akrab aja sama dia. dan yang lebih supernya lagi gue juga deket dengan sahabt DI yaitu DW dan akhirnya kita menjadi seorang sahabat yang seutuhnya. Persahabatan kita berjalan lebh dari 3 bulan dan semenjak saat itu gue bener-bener ngerasain punya sosok yang namanya Sahabat. Hidup gue serasa mimpi karena gue punya 2 sahabat yang amat ngertiin gue. Hidup gue pun serasa berwarna dan nggak Abstur lagi. Pada bulan ke 6 persahabatan kita sempat renggang karena terjadi sedikit masalah yaitu salah pemahaman akan perhatian. DI mengira kalo gue mulai ada rasa dengan dia, dan itu sempet membuat kita menjauh. Namun dari situ gue belajar menyelesaikan masalah dan akhirnya gue akrab lagi dengan dia. Dengan masalah itu persahabatan kita semakin di kuatkan. 

*************

  Tunggu Kelanjutan Hadirnya seorang sahabat Part 2 ya pens.Tunggu saja karena di part 2 akan semakin mengahrukan. So Stay turn on my Blog pens. Semoga bisa memotivasi kalian.

Dampak Galau Bagi kesehatan

 Secara garis besar galau itu apa sih pens? pasti lo banyak yang bingung kan, padahal lo sendiri pernah ngalamin tapi lo nggak bisa menjawab arti dari galau itu sendiri. Dari kamus besar bahasa indonesia galau itu berarti : Beramai-ramai, ramai, keadaan ramai, kacau tidak karuan . Nah arti yang bercetak tebal dan miring itulah yang disalah artikan dengan remaja remaja dang sering disebut alay dengan istilah lain. Remaja alay mengganti arti galau dengan keadaan dimana kita cemas,resah,hilang harapan dan kebahagiaan sehingga dapat mengganggu psikis dan fisik kita. Tidak memungkiri lho pens galau bisa menyebabkan strees bahkan bisa menyebabkan gila atau psikopat.

  Nah mari kita bahas. Gejala orang galau dapat berupa keadaan murung,sering diam, sedih tanpa alasan bahkan sampai menangis dan merasa cemas.Kecemasan atau anxiety menurut Psikoanalisa (Sigmund Freud) yang  digolongkan menjadi kecemasan neurotis (kecemasan akan terjadinya sesuatu yang tidak diketahui), kecemasan moral (kecemasan karena takut melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan moral), dan kecemasan realistis (kecemasan karena bahaya yang datang dari dunia luar yang mungkin terjadi).
  Sedangkan stress yaitu keadaan dimana secara fisik orang bisa saja terlihat baik dan sehat namun psikis atau psikologisnya mengalami gangguan atau sakit. Penyakit inilah yang membahayakan pens dan jangan anggap sepele kejadian seperti ini. Jadi Stres dan Galau beda ngga pens? Lo tau jawabanya pasti :)

  Setelah tau gejala dan tanda tandanya kalian juga harus mengetahui dampak negativ dari galau pens.

1. Stres
  Seperti yang telah dibahas tadi galau kurang lebihnya bisa menyebabkan stres karena saat galau tubuh kita akan melepaskan hormon pemicu stres yang dapat menyebabkan pengaruh buruk bagi susunan syaraf otak kita dan menyebabkan stres .
Contoh, hormon kortisol sebagai hormon stres, memiliki efek metabolik beragam organ dan jaringan tubuh, termasuk sistem kardiovaskular, sistem saraf pusat, sistem renal dan sistem fetus.[5] Pada prinsipnya, kortisol akan memantik lintasan anabolisme pada hati dan lintasan katabolisme pada jaringan otot dan adiposa guna meningkatkan rasio serum gula darah. Oleh karena itu, seperti hormon pertumbuhan, adrenalin dan glukagon, kortisol dikatakan memiliki sifat diabetogenik, khususnya karena hormon ini meningkatkan produksi glukosa oleh hati melalui metabolisme glukoneogenesis setelah menstimulasi pelepasan asam amino dari jaringan otot yang diperlukan bagi lintasan metabolisme tersebut, namun menghambat kinerja hormon insulin pada transporter GLUT4 yang disekresi sebagai respon meningkatnya rasio serum gula darah.[6] Masih banyak efek metabolik dari sebuah hormon kortisol. Jika hormon kortisol diproduksi terus menerus dalam kadar yang tinggi, otomatis dapat meningkatkan gula darah. Sehingga kadar gula darah seseorang menjadi tidak seimbang yang pada akhirnya berujung pada penyakit metabolik yang bernama Diabetes.
Secara sederhana, galau membuat metabolisme dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Ketika kondisi ini terjadi terus menerus muncullah gejala-gejala awal, jika diabaikan maka menjadi sebuah penyakit kronis.

2. Memacu hormon pertumbuhan jerawat
  di dalam tubuh mengandung hormon yang dapat melepaskan senyawa pembentuk jerawat, meski kalian sudah menjaga kebersihan muka tidak menghindari kemungkinan jika jerawat akan tumbuh dan jika dibiarkan akan semakin parah.

  Cara penanggulanganya simple kok pens.
1.Jangan menonton film yang membuat anda galau
2.Hindari menutup diri pada teman dekat karena sahabat adalah orang yang dapat mengurangi galau kita dengan kita menceritakan hal yang membuat galau kepada sahabat kita
3.Jangan tidur terlalu malam karena memikirkan hal yang bisa membuat galau
4.Untuk menghilangkan jerawat cukup meminum vitamin untuk merawat muka dan jaga kebersihan wajah.

  Simple kan pens semoga tips gue bermanfaat buat kalian ya. Jangan galau karena kehidupan lo terus berjalan pens. jadi keep Smile aja. :)