Sabtu, 04 Januari 2014

Harapanku dan Setitik Coretan yang Tak Terlupakan

Pagi ini aku terbangun dalam sunyi nya suasana dalam kamarku. Aku menatap ke sebuah jendela yang telah lama terpasang di salah satu sudut kamarku, aku juga memandangi foto masa kecilku yang terpajang indah di samping sebuah Salib yang selalu mengingatkanku pada masa-masa indah waktu aku basih balita. Aku tak lupa memandangi langit-langit kamarku yang terlihat sedikit kusam karena jarang aku membersihkanya dan hingga kudapati semua itu terlihat sama meskipun ini telah menginjak tahun yang baru. Aku sedikit menghela nafas untuk segera mengumpulkan serpihan-serpihan nyawaku sampai kusadari sampai saat ini aku belum pernah bisa melupakan seorang gadis yang dulu pernah aku cintai.

Seluruh rangkaian Move On yang ku jalani ternyata menghasilkan kegagalan yang tidak pernah bisa ku prediksikan. Aku tidak mengira sebentar saja mencintaimu butuh lebih dari satu tahun untuk bisa melupakanmu .Kurasa tidak, mungkin lebih dari ini karena sampai saat ini belum ada yang terhapus kenangan tentangmu. Kata-kata bijak untuk Move On telah setiap hari ku dengar dari sahabatku bahkan dari setiap status yang keluar dari sosial media. Buku-buku Ensiklopedia telah habis tak bersisa, serangkaian kegiatan Have Fun pun juga tidak bisa menjadikanku lupa akan waktu itu. Padahal ketika aku berlibur dengan saudaraku aku sempat setengah hari melupakanmu namun pada akhirnya aku kembali memikirkanmu ketika Tweet mu " @mell *** Mergo single wae mel jadi sepi" tiba-tiba muncul menghiasi timeline ku. Aku benar-benar tak cukup kuat untuk bisa melupakan mu, dan aku tak cukup tegar untuk menyimpan perasaan rindu ini padamu. "Aku manusia, dan wajar aku merasakan itu semua. Tapi kenapa hatimu begitu keras seakan tidak memiliki kepedulian terhadap orang lemah sepertiku" Kata-kata itupun tidak pernah berani ku ucapkan ketika kesempatan berpapasan denganmu jarang ku dapat. Dan sekali lagi aku hanya bisa mengagumi mu dari sebuah dunia tersembunyi agar kamu tidak pernah sadar bahwa aku selalu memperhatikanmu.

Serangkaian keinginan yang kubuat untuk meninggalkan tahun lalu banyak yang telah terealisasikan kecuali satu yang paling membuat ku meyesali waktu yaitu keinginan untuk total dalam menghapus kenangan bersamamu. Namun kenyataanya keinginan itu bagaikan sel kanker yang semakin kita berusaha membunuhnya dia akan bertumbuh semakin ganas. 

Liburan ini tinggal menyisakan 1 hari dan aku belum sedikitpun mendapatkan sebuah lembaran baru tanpa sedikitpun coretan kisahmu tertuang di dalam nya. terlalu sakit jika nantinya muncul kembali setitik kisah itu, dan aku tidak mungkin terus menerus mengganti lembaran demi lembaran kisah dalam hidupku. Memang sebelum liburan aku selalu memantapkan rencana bahwa pergi keluar kota agar tidak mengingat kisah di Semarang yang pernah menggores kalbu ku. Namun 10 hari tinggal di Pati dan Kudus tidak sedikitpun membuatku beranjak dari jeritan masa lalu yang kelam.

Aku tidak pernah tau apa yang akan terjadi pada tahun ini, akankah aku bisa melupakanmu atau akankah aku akan tetap seperti sekarang ini. Aku juga tidak akan tahu siapa yang nantinya akan menemaniku ketika aku sepi,yang akan memberiku semangat ketika semangatku hilang dan yang akan mengusap air mataku ketika aku menangis karena kegagalan, akankah ada seseorang atau aku memang tidakdirkan tetap melakukan semua itu sendiri, namun aku yakin akan ada yang menggenggam dan mengisi ruang kosong dalam jemariku ini.

Jika aku terus menerus berada dalam keadaan ini, aku sadar akan selamanya aku merasakan risau seperti sekarang ini. Mungkin aku hanya perlu merubah Planing ku untuk tidak berusaha melupakan mu lagi, namun aku berusaha menikmati setiap ingatan yang selalu kembali kepadamu. Dan aku hanya bisa yakin, disaat aku begitu menikmati ingatan itu aku sampai tidak sadar bahwa aku telah sepenuhnya berhasil melupakan mu dan kisah yang dulu. Aku hanya ingin menikmati itu, sekolahku dan keluargaku yang tidak pernah tergantikan dalam hidupku. Karena masa depanku bukanlah terletak pada dirimu namun aku sendiri yang bisa membuatnya. Aku juga percaya jika aku berusaha sekarang dan sukses nantinya pasti kamu akan dengan mudah kembali padaku tanpa aku bersusah payah untuk mengerjarmu lagi. 
Amin dan Amin.


*Harapan dan doaku di Tahun 2014
 1. Keluarga bahagia selalu
 2. Lulus UN dan PTN, terutama masuk di Univ Negeri
 3. Melupakanmu setelah mengetahui kamu telah benar-benar bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar