
Wahai, sahabat sejatiku
Sahabat terbaik untuku
Tak ada yang bias membuat kita jauh
Kita berjanji tuk jadi sahabat sejati
Namun Tuhan berkehendak lain
Ketika
firasat buruk datang
Sanak
keluargamu mengabarkanku
Sesuatu
tlah terjadi padamu
17
Desember 2008
Tak
kusangka itu hari terakhir melihatmu
Kau
pergi jauh…jauh…sangat jauh
Tinggalkan
aku selamanya
Tak sanggup ku melihatmu terbaring disana
Wajah
nan pucat terbujur kaku tak berdaya
Ingin
sekali aku membangunkanmu
Mengajakmu
bermain sedetik saja
Tuhan………….
Mengapa dia tertidur begitu lama
Tak kunjung bangun dan menjawab ajakanku
Dia tertitur pulas namun tidak di ranjang
Namun di tempat terakhir bagi manusia
Namun aku sadar akan takdir ini
Maut
hanya memisahkan tempat kita
Namun
jiwa kita selalu dekat
Aku
masih bisa merasakan kehadiranmu
Seakan
kau masih bersamaku
Bermain
bersamaku
Tertawa
bersamaku
Melakukan
segalanya bersamamu
Walau
kenyataanya kau tak pernah ada lagi
Hingga saat ini ku tak pernah melupakanmu
Hanya
doa yang bisa ku berikan padamu
Walau
kau jauh disana
Namun
kau tetap sahabat terbaikku
YB Abraham/X.I Farmasi/36
Tidak ada komentar:
Posting Komentar